Momen Berharga: Mahasiswa Malaysia Mengexplore UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember dalam Konsep GLAM
Kunjungan mahasiswa UNISZA (Universiti Sultan Zainal Abidin), Terengganu, Malaysia ke UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember pada Kamis, 03 Oktober 2024 menciptakan suasana yang hidup dan penuh semangat. Dengan adanya konsep GLAM (Gallery, Library, Archive, Museum), mahasiswa tersebut tampak sangat antusias menjelajahi berbagai fasilitas dan koleksi yang ada.
Setibanya di perpustakaan, mereka disambut dengan hangat oleh segenap Pustakawan dan berfoto bersama sebelum memulai Library tour di lantai 2. Ruang koleksi menjadi titik awal yang menarik, di mana mereka terpesona oleh berbagai buku dan bahan referensi yang meliputi beragam disiplin ilmu. Mahasiswa dengan cermat menjelajahi rak-rak, mengambil buku-buku yang menarik perhatian mereka, dan berdiskusi tentang topik-topik yang relevan dengan studi mereka.
Di ruang baca, suasana tenang dan kondusif mendorong mereka untuk menyelami isi buku-buku yang ada. Beberapa mahasiswa tampak serius membaca, sementara yang lain berbagi pandangan dan wawasan tentang literatur yang mereka temui. Aktivitas ini menunjukkan minat yang besar terhadap pengembangan pengetahuan dan pemahaman.
Setelah menikmati suasana ruang baca, mereka melanjutkan ke ruang Digital Library. Di sini, mahasiswa Malaysia terlihat terkesima dengan teknologi yang digunakan untuk mendukung akses informasi. Mereka mengeksplorasi berbagai sumber digital, termasuk e-book dan jurnal ilmiah, yang tentunya memperkaya pengalaman belajar mereka.
Pojok rekreasi juga menjadi sorotan perhatian, di mana mahasiswa berkesempatan untuk bersantai sejenak. Mereka berbincang-bincang dan berbagi pengalaman, menciptakan momen-momen berharga yang memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka.
Secara keseluruhan, kunjungan ini tidak hanya memperlihatkan antusiasme mahasiswa UNISZA (Universiti Sultan Zainal Abidin), Terengganu, Malaysia terhadap ilmu pengetahuan, tetapi juga menegaskan peran penting UPT Perpustakaan UIN KHAS Jember sebagai pusat pengetahuan yang inovatif. Konsep GLAM yang diterapkan berhasil menarik perhatian mahasiswa, menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk berinteraksi, bereksplorasi, dan merayakan pengetahuan (AN).