Membincang Arsip Sejarah dan Naskah Kuno Perpustakaan UIN KHAS Jember Menerima Kunjungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso
Jember, 3 November 2022. Salam Literasi. Kunjungan silaturahmi antara perpustakaan UIN KHAS Jember dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso disambut baik oleh keluarga besar perpustakaan UIN KHAS Jember. Kedatangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bondowoso ini dalam rangka mencari informasi keberadaan naskah kuno dan telususr sejarah Tapal Kuda guna penyelamatan dan melestarikan arsip sejarah serta naskah kuno di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, jember dan sekitarnya. Tujuan kegiatan adalah sharing terkait informasi kepada masyarakat atas peristiwa-peristiwa sejarah di masa lalu melalui arsip yang autentik dan terpercaya. Pertemuan yang dihadiri oleh karyawan dari Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso ini saling berbagi informasi dua arah dengan perpustakaan UIN KHAS Jember terkait prosedur-prosedur dalam melakukan kegiatan penelusuran arsip sejarah dan naskah kuno di wilayah Kabupaten Bondowoso. Perpustakaan UIN KHAS Jember terbuka untuk selalu bekerjasama dengan siapapun dan lembaga manapun selama untuk pelestaraian sejarah, guna kepentingan generasi yang akan datang agar tahu akan sanad peristiwa terjadinya sesuatu dan budaya kelokalan, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Kerja tim menjadi niscaya bagi kita semua untuk kemajuan dan perbaikan bersama. Untuk itu kita harus tetap mengedepankan kerjasama, Ujar Roni Subhan Kepala Perpustakaan UIN KHAS Jember. disela-sela dialog.
Dari informasi yang diperoleh dari pertemuan di aula rapat perpustakaan UIN KHAS Jember, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso akan mengadakan pameran arsip sejarah dalam waktu dekat. Salah satu tujuan dari pameran tersebut adalah testing the water, yaitu melihat bagaimana respon dari masyarakat. Di daerah Situbondo dan Bondowoso masih terdapat beberapa naskah kuno yang masih tersimpan di masyarakat. Tantangannya adalah naskah kuno yang masih ada di masyarakat sulit untuk akuisisi. Fiqru Mafar dibantu Filolog Hanafi serta Sejarahwan Devi, bersama tim digitalisasi naskah kuno perpustakaan UIN KHAS Jember, menjelaskan pengalamannya bahwa tidak sedikit naskah kuno yang ada di masyarakat, kondisinya sudah memprihatinkan. Ada yang rusak di makan rayap dan sebagainya. Beliau juga menyayangkan jika kekayaan Indonesia seperti digitalisasi naskah kuno dimiliki oleh negara lain, seharusnya Indonesialah yang harus memiliki digitalisasi naskah-naskah kuno milik Indonesia sendiri. Kendati demikian, perpustakaan UIN KHAS Jember bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso bekerja sama dan berkolaborasi terhadap digitalisasi naskah-naskah kuno
