Diklat Kepustakawanan dan Upgrading Kompetensi Guru
Jember, 10 Pebruari 2022. Salam Literasi, dalam rangka Dies Natalis UIN KHAS Jember yang ke 56 Perpustakaan UIN KHAS Jember menyelenggarakan diklat kepustakawanan dan UP Grading Kompetensi guru. Acara tersebut dihadiri Rektor UIN KHAS yang dalam hal ini diwakili Wakil Rektor I, Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag., Kapala Perpustakaan UIN KHAS Jember Dr. H. Roni Subhan, S.Pd., M.Pd., Ketua Kelompok Kerja Pengawas yang dalam hal ini diwakili oleh H Mustofa, S.Pd. M.Pd.I dan Pengawas bidang RA dihadiri oleh Hosniati, S.Pd.I., M.Pd.I. dan Abdul Latif Anwar S.Ag. serta seluruh perwakilan guru RA sekabupaten Jember yang diwakili oleh 3 guru untuk setiap kecamatan. Pemateri dalam diklat ini Muh. Fikru Mafar M.IP., Aisatun Nurhayati., S.Ag dosen dari UIN KHAS Jember dan Saiful Haq, S.Pd trainer pembelajaran dari Jogjakarta
Prof. Dr. Miftah Arifi, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan selamat datang para guru RA di UIN KHAS Jember. Semoga kehadiran bapak ibu memberikan manfaat bagi kita semua dan menambah persaudaraan diantara kita. Diklat kepustakawanan ini memberikan pencerahan bahwa kesadaran membaca harus dilatih sejak usia dini. Karena usia dini merupakan masa emas masa dimana kesempatan untuk dapat membentuk generasi masa depan dengan sesuatu yang baik. Perpustkaan UIN KHAS ini memiliki banyak buku bacaan yang bisa dimanfaatkan oleh para guru. Pelayanan perpustakaan tidak hanya terfokus pada mahasiswa dan dosen akan tetapi juga para guru. jika guru kekurangan reference bisa datang diperpustakaan dengan cara mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota perpustakaan. Sehingga dengan mudah untuk memilih buku bacaan yang dibutuhkan untuk dibaca.
Diklat kepustakawanan ini dimaksudkan untuk pemahaman para guru RA, bagaimana meningkatkan minat baca anak sejak usia dini. Sehingga diperlukan penataan dan pengelolaan dan kesungguhan untuk memberikan tambahan rasa ketertarikan anak sejak usia dini terhadap buku bacaan atau segala sesuatu yang dapat digunakan untuk media menimba ilmu. RA ini tersebar seluruh disetiap dusun, setiap kelompok RW ada RA sehingga penyampaian informasi tentang UIN KHAS dapat sampai ke masyarakat yang paling bawah. Itulah makanya penjenengan semua mendapatkan oleh-oleh kalender untuk informasi lebih detail. Jika bapak ibu berkebutuhan terhadap buku reference untuk pembelajaran di perpustakaan ini cukup tersedia monggo dikunjungi. Ujar Kepala Perpus Roni Subhan saat mmberikan sambutan. Kita ini berbeda informasikan kepada siapapun yang penjenengan kenal khususnya yang memiliki putra dalam usia menjelang perkuliyahaan. Bahwa di UIN KHAS sudah banyak program studi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tambahan nilai dan substansi agama juga menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki UIN KHAS lanjutnya
Selain itu dalam sambutannya ketua IGRA Kabupaten Jember Khususiyah Sobiyah, S.Pd.I menjelaskan tentang bagaimana diklat ini dapat dikoordinir dengan baik. IGRA merupakan organisasi yang terstruktur sampai pada tingkat akar rumput, minimal ditingkatan wiyah dusun sehingga sekali informasi disampaikan maka saat itulah informasi diterima, selain itu faktor dominan perempuan mungkin lebih menambah kekompakan. IGRA berharap diklat ini dapat menambah wawasan para guru di RA untuk meningkatkan pembelajaran. Dan yang paling penting bisa melakukan kerjasama dengan UIN KHAS JEmber. Merupakan suatu kehormatan kami di fasiiitasi untuk ikut diklat ini mudah-mudah memberikan manfaat bagi kami para guru RA. Yang paling utama adalah menembah seduluran dengan keluarga besar UIN KHAS Jember. Terima kasih atas fasilitas lanjutan untuk dapat berkativitas pada layanan perpustakaan, khusunya dalam hal peningkatan literasi kami. Dimudahkan dengan adanya penggunaan ruang baca dan menjadi anggota luar biasa di Perpustakaan UIN KHAS Jember untuk melengkapi keilmuan yang tidak dapat diperoleh di tempat yang lain, terima kasih Perpustakaan, terima kasih UIN KHAS Jember, ujarnya. Kami tersebar di seluruh dusun-dusun yang ada di Kabupaten Jember. insyaallah UIN KHAS akan menjadi rujukan dan tujuan untuk anak-anak lingkungan kami dalam memilih Perguruan Tinggi, lanjutnya.
